Manajemen Waktu: Untuk Hidup Yang Lebih Baik

Bismillâhi walhamdulillâh wash shalâtu was salâmu ‘alâ rasûlillâh,

Setiap dari kita memiliki 24 jam yang sama dalam sehari semalam untuk bisa digunakan dengan tepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Hanya saja tak sedikit yang memahami dan menggunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Manajemen waktu merupakan sebuah guideline atau panduan cara menggunakan terhadap berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau aktivitas. Pengelolaan waktu yang baik dapat membantu meningkatkan kinerja dan karier individu, pengorganisasian setiap kegiatan dapat membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan tepat waktu .

Waktu merupakan salah satu dari nikmat tertinggi yang diberikan Allah ﷻ kepada hamba-Nya. Dengan demikian, sudah sepantasnya waktu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menjalankan tugas sebagai makhluk Allah ﷻ di muka bumi ini. Bukankah Allah telah bersumpah dengan waktu, yang disebutkan dalam beberapa permulaan surat dengan menggunakan fase tertentu, seperti dalam surat al-Lail ayat 1-2 “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang)”. (Q.S. al-Lail [92]: 1-2)  Begitu pula pada surat al-Ashr ayat 1-3 “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”. (Q.S. al-Ashri [103]: 1-3)[1]

Kata al-‘ashr terambil dari kata ‘ashara yang artinya menekan sesuatu sehingga apa yang terdapat pada bagian terdalam dari padanya nampak ke permukaan atau keluar. Pada surat al-Ashr Allah ﷻ bersumpah demi waktu dengan kata Ashr-bukan selainnya- untuk menyatakan bahwa demi waktu (masa) dimana manusia mencapai hasil setelah meremas tenaga nya, sesungguhnya ia merugi. Kecuali orang orang yang mendekatkan diri kepada sang pemberi waktu.[2]

Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia benar-benar dalam kerugian apabila tidak mengoptimalkan penggunaan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan baik. Seorang muslim memiliki kewajiban untuk mengelola waktu dengan baik. Ajaran Islam menganggap pemahaman terhadap hakikat menghargai waktu merupakan salah satu indikasi keimanan dan bukti ketaqwaan seseorag, seperti dalam firman Allah ﷻ dalam surat al-Furqan ayat 62 yang artinya. “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur (Q.S. al-Furqan [25]: 62)

Manusaia akan tetap berada dalam keugian kecuali orang orang yang memiliki empat kualifikasi dalam haidupnya, yakni iman, amal shalih, nasihat menasihati dalam kebenaran, dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran[3]

Sebagai seorang muslim, haruslah pandai dalam mengatur waktu untuk dapat melakukan amalan-amalan shalih baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal berarti langsung kepada sang khalik, menjadikan dirinya seorang ahli ibadah, puasa, serta taqarrub ilallah. Dan secara horizontal berarti mu’amalah ma’annas, menunaikkan dakwah di lingkungan masyarakat, bekerja, dll.

Waktu luang adalah salah satu nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia, padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima:masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang masa miskinmu, waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu”(H.R Hakim dishahihkan oleh Al-Albani)

Tips Untuk Hidup Lebih Baik

Berikut beberapa tips agar hidup lebih baik dan agar tidak menjadi orang yang merugi

  1. Hilangkan kebiasaan menunda-nunda!

Perbuatan suka menunda merupakan tindakan yang kurang baik, namun bila menunda pekerjaan guna melakukan suatu kewajiban kepada Allah maka hal tersebut diperbolehkan. Jangan sering menunda nunda sesuatu, terlebih jika yang ditunda adalah ibadah dan amalah baik lainnya, karena dikhawatirkan usia tidak sampai pada menit selanjutnya. Bukankah tidak ada yang tahu kapan Allah akan memanggil hambaNya untuk kembali?

  1. Dahulukan yang wajib

Allah menyukai dan mencintai hambanya yang bertakwa kepadaNya, untuk menjadi orang yang tidak merugi, alangkah baiknya mendahulukan sesuatu yang diwajibkan bagi umat muslim. Apabila amalan wajib telah dipenuhi, barulah mengerjakan amalan amalan sunnah dan mubah yang memberikan manfaat dan mendatangkan kebaikan.

  1. Selesaikan pekerjaan tepat waktu

Jika memiliki sebuah aktivitas atau pekerjaan yang dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, maka hendaklah segera diselesaikan dan tidak mengulur ulur waktu supaya pekerjaan lain dapat terselesaikan juga

  1. Membuat batasan waktu

Untuk mengatur waktu agar tidak sia sia, sebaiknya membuat batasan waktu dari setiap kegiatan. Misalnya belajar dari jam sekian sampai jam sekian, shalat sekian jam, tidur sekian jam, dan lain sebagainya.

  1. Meninggalkan aktvitas yang tidak bermanfaat

Dari Abu Hurairah berkata bahwa :di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa seorang muslim dianjurkan untuk meninggalkan hal hal yang tidak bermanfaat, misalnya menonton tv berlebihan, bermain ponsel seharian, dll. Kebiasaan tersebut sebaiknya dikurangi karena masih banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat dilakukan.

  1. Membuat jadwal kegiatan

Agar waktu dapat digunakan dengan baik dan terisi hal hal yang bermanfaat, hendaklah membuat jadwal kegiatan tentang hal apa saja yang akan dilakukan.

  1. Jangan terjebak dengan masa lalu

Jika seseorang ingin menjadi pribadi yang lebih baik, hendaklah selalu berjalan ke depan. Silahkan menengok kembali masa lalu jika untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari sebuah kejadian yang telah dialami.

  1. Fokus pada tujuan

Banyak goal yang mungkin sudah ditetapkan sejak dini, namun jangan langsung berfokus pada semua tujuan, fokuslah pada satu tujuan supaya apa yang telah didapatkan tidak terlepas, dan waktu tidak terbuang sia sia.

  1. Niat untuk berubah menjadi yang lebih baik

Innamal a’mâlu binniyyah” segala sesuatu yang dikerjakaan pasti bergantu pada niat. Niat merupakan hal terpenting sebelum melakukan sesuatu, apabila tidak ada niat untuk berubah, maka bagaimana bisa seseorang mengatur waktunya untuk menjalankan hal hal yang bermanfaat?

Jadi, sebagai seorang muslim hendaklah senantiasa mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar kelak tidak masuk ke dalam golongan orang orang yang merugi.

Penyusun:

Nurul Kharismawati

NIM 17423137

Pendidikan Agama Islam

Mutiara Hikmah

Dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (H.R. Tirmidzi, no. 2317; Ibnu Majah, no. 3976)

[1] Yusuf Al-Qardhawi, Al Waqtu fi Hayati al-Muslim terj Ali Imron, Waktu adalah kehidupan (Yogyakarta, Mardhiyah press, 2005) hal. 1

[2] Mohammad Zahid, Makna dan Pesan Penguat Sumpah Allah Dalam Surat-Surat Pendek, dalam jurnal Nuansa  vol 8, no.01, 2011, hal. 42

[3] Ibrahin al-Huwaimil, silsilah manahij Dawrat asy-syariah at-Tafsir fi ah an-Nasyiah hal. 462-463

Download Buletin klik disini

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *