Gen Z Muslim Agent of Chancge
Gen Z Muslim Agent of Chancge
Muhammad Abdul Aziz*
Dalam era modern yang dipenuhi dengan berbagai tantangan dan peluang, muncul satu generasi yang memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yaitu Generasi Z, atau yang biasa kita kenal dengan Gen Z. Lahir di tengah kemajuan teknologi yang pesat, Gen Z adalah generasi yang sangat peka terhadap lingkungan sosial, lebih kritis, dan memiliki semangat yang tinggi untuk mencari identitas mereka, termasuk dalam hal agama. Bagi para pemuda muslim yang termasuk dalam Gen Z, tanggung jawab besar menanti mereka. Mereka bukan hanya bagian dari masyarakat global yang dinamis, tetapi juga penerus peradaban Islam yang luhur.
Di samping itu, berbagai penelitian ilmiah juga mendukung pandangan bahwa Gen Z merupakan kelompok dengan daya inovasi yang tinggi dan potensi besar untuk membawa dampak sosial yang signifikan. Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ menekankan pentingnya peran pemuda dalam membawa perubahan. Dalam surat Al-Kahfi, Allah ﷻ berfirman,
اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ.
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al-Kahfi: [15]: 13).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa para pemuda selalu memiliki peran signifikan dalam sejarah, termasuk dalam penyebaran Islam. Mereka adalah kelompok yang dinamis, penuh energi, dan siap menantang status quo demi kebaikan yang lebih besar.
Potensi Gen Z dalam Perspektif Islam
Gen Z muslim saat ini hidup di tengah arus globalisasi dan teknologi yang terus berkembang. Dengan akses yang tak terbatas ke berbagai informasi, Gen Z memiliki keunggulan dalam kemampuan berpikir kritis dan menyaring informasi. Namun, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah bagaimana menggunakan semua potensi ini untuk membawa perubahan positif dalam dunia yang kompleks.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Pew Research Center[1], Gen Z disebut sebagai generasi paling terhubung dengan dunia digital, di mana mereka menghabiskan banyak waktu di platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube untuk berkomunikasi, belajar, dan berbagi pandangan .
Generasi ini memiliki kesempatan emas untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam melalui teknologi dan inovasi. Kita dapat melihat contoh-contoh Gen Z yang berhasil mengkombinasikan nilai-nilai keislaman dengan modernitas. Misalnya, mereka yang aktif di media sosial dengan dakwah digital, membuat konten-konten kreatif berbasis agama yang menarik, serta menginspirasi jutaan orang dengan cara-cara yang relevan dengan zaman ini.
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah ﷺ bersabda,
المؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ وَلاَ خَيْرَ فِيْمَنْ لاَ يَأْلَفُ وَلاَ يُؤْلَفُ وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Seorang mukmin itu adalah orang yang bisa menerima dan diterima orang lain, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menerima dan tidak bisa diterima orang lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath, no. 5949[2]).
Hadits ini menggarisbawahi bahwa menjadi muslim atau mukmin tidak hanya berarti menjaga hubungan pribadi dengan Allah, tetapi juga berarti memberikan manfaat bagi sesama. Gen Z muslim memiliki peluang untuk menerapkan sabda Rasulullah ﷺ ini dengan memanfaatkan keterampilan mereka dalam bidang teknologi, komunikasi, dan kreativitas untuk memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
Gen Z Muslim Agent of Chancge Sekaligus Harapan Masa Depan
Lalu, bagaimana cara Gen Z muslim menjadi pembawa perubahan dan sekaligus menjadi harapan kehidupan masa yang akan datang?
Pertama, Gen Z muslim harus memperkuat fondasi keimanan mereka. Identitas muslim yang kuat harus dibangun di atas pondasi aqidah yang kokoh. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur’an dan Sunnah, Gen Z muslim dapat menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana.
Kedua, Gen Z muslim harus menjadi teladan dalam kebaikan dan menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dan baik. Disebutkan dalam riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162)[3]
Dalam konteks modern, akhlak yang mulia ini bisa diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, profesional, maupun sosial. Dengan menunjukkan etika yang baik, jujur, disiplin, dan berempati, Gen Z muslim bisa menjadi contoh bagi generasi lainnya, baik muslim maupun non-muslim.
Ketiga, Gen Z muslim harus menjadi agen perubahan sosial. Mereka memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam masyarakat, baik dalam kegiatan sosial, politik, maupun ekonomi. Islam sangat mendorong umatnya untuk menjadi pemimpin dan memberikan kontribusi positif bagi kemanusiaan. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ berfirman,
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ.
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: [2]: 104).
Ayat ini menjadi panduan bagi Gen Z muslim untuk aktif dalam menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dengan menggunakan media sosial, komunitas, dan organisasi, mereka bisa menggerakkan perubahan di lingkungan sekitar mereka.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Journal of Youth Studies[4], disebutkan bahwa Gen Z lebih cenderung terlibat dalam aktivisme sosial dan politik dibandingkan generasi sebelumnya . Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam mendorong agenda-agenda yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai kesimpulan, Generasi Z muslim memiliki peran besar dalam membawa perubahan, baik untuk umat Islam maupun dunia secara umum. Dengan keimanan yang kuat, akhlak yang mulia, dan semangat untuk berkontribusi, mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi semua. Mari kita dukung dan dorong Gen Z muslim untuk terus bergerak maju, membangun peradaban yang lebih baik dengan cahaya Islam yang menyinari setiap langkah mereka.
* Alumni Pascasarjana IAIN Syekhnurjati Cirebon
Maraji’ :
[1] Pew Research Center. (2019). How Teens and Young Adults Use Social Media and Technology. Retrieved from https://www.pewresearch.org/internet/2023/12/11/teens-social-media-and-technology-2023/.
[2] Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awsath, no. 5949). Syaikh Al-Albani menghasankan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 426 https://rumaysho.com/22113-khutbah-jumat-tidak-hanya-memikirkan-amalan-untuk-diri-sendiri.html
[3] Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) Sumber https://rumaysho.com/7037-amalan-yang-paling-banyak-membuat-masuk-surga.html
[4] Journal of Youth Studies. (2020). Gen Z: A Generation in Search of Identity. https://www.researchgate.net/journal/Journal-of-Youth-Studies-1469-9680.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!