Livehack Islami Ala Gen-Z Masa Kini

Livehack Islami Ala Gen-Z Masa Kini

Muhammad Irfan Dhiaulhaq AR

 

Rasa-rasanya, kalimat “Gen-Z” yang sudah akrab di telinga kita ini sudah tersebar dibeberapa aspek kehidupan. Beberapa contoh seperti “Kamu bukan Gen-Z kalau belum coba hal ini” atau bahkan hal-hal keseharian seperti “Top 5 Makanan Favorit Gen-Z”. Namun, apa sebenarnya Gen-Z itu? Generasi Z atau lebih akrab disebut sebagai Gen-Z adalah mereka yang lahir setelah tahun 1995 atau pasca millenial hingga akhir tahun 2012. Data dari Sensus Penduduk tahun 2020 menyatakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Gen-Z dengan 27,94 persen dari total populasi yang ada[1].

Beberapa karakteriscik utama dari Gen-Z adalah digital savvy (memiliki kemampuan menggunakan teknologi digital dan cepat beradaptasi dengan teknologi baru karena lahir di era dengan perkembagan teknologi yang masif dan penetrasi internet yang tinggi), aesthetic (suka estetika atau hal-hal indah), dan risk averse (memiliki kecenderungan menghindari risiko yang membahayakan).[2]

Tak kalah menarik, Islam juga punya beberapa Livehack atau solusi dalam beberapa aspek kehidupan ala Gen-Z. Hal-hal menarik tersebut timbul seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada. Berikut beberapa Livehack Islami ala Gen-Z masa kini.

Cinta Allah Melebihi Cintaku Padanya

Perihal nuansa romansa di kalangan Gen-Z sudah menjadi adat istiadat semata. Kebanyakan Gen-Z gemar untuk menuai perasaan antara satu sama lain. Namun, bagaimana bentuk Islam sebagai rahmatan li-alamin dalam menumbuhkan rasa cinta antara umat manusia. Allah l berfirman,

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحْمَٰنُ وُدًّا

“Sungguh orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.“ (QS. Maryam [19]: 96).

Rasa yang tumbuh dan diberikan oleh sang Maha Cinta tersebut merupakan bentuk anugrah yang diberikan atas kebajikan yang kita kerjakan. Maka, sepantasnya rasa cinta kita kepada Allah l sang pemberi rasa cinta sebenarnya, yang tidak akan berubah dan pergi, yang selalu ada untuk kita  lebih besar daripada rasa cinta kita kepada ciptaan-Nya.

Semua Pasti Allah Solusinya

Seiring perkembangan zaman, banyak problematika yang terjadi khususnya permasalahan yang sedang trend bagi kalangan Gen-Z seperti isu mental health, trust issue dan lain sebagainya. Kondisi tersebut dapat berdampak pada keseharian mereka kedepannya.[3] Untuk itu, Islam mengajarkan kepada kita bahwa jika dalam pandangan manusia sebuah permasalahan tak dapat selesai, itu tandanya bahwa Allah l ingin kita untuk memohon kepadanya. Allah l berfirman,

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا .إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

“Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.” (QS. al-Insyirah [94]: 5-6).

Allah l tekankan bukan hanya sekali, namun dua kali dalam surah al-Insyirah bahwa setiap masalah pasti didatangkan sebuah solusi atasnya. Dan tidak hadir sebuah masalah melainkan untuk menaikkan derajat seorang hamba yang ia sayangi.

Kumpul Circle Islami

Selain kemampuan Gen-Z untuk beradaptasi lebih cepat dengan teknologi, mereka juga mampu menerima perbedaan di sekitar. Entah itu agama, suku, ras, adat istiadat dan sebagainya. Terbukanya sebuah akses informasi membuat mereka lebih mudah untuk memahami sebab-akibat yang timbul dalam dunia pertemanan mereka. Gen-Z juga dikenal tidak mempermasalahkan kelompok yang berbeda dengannya yang dengan kata lain dapat disebut sebagai open minded.[4]  Atas perilaku yang positif tersebut, Islam menyempurnakan sebuah kelompok pertemanan dengan saling mengingatkan atas kebaikan serta lebih dekat kepada sang pencipta.

Hal ini selaras dengan sebuah hadits dari sahabat Ibnu Mas’ud, ia berkata, datang seorang lelaki kepada Nabi ﷺ, kemudian lelaki ini berkata, “Yā Rasūlullāh, sesungguhnya tungganganku (ontaku) tidak bisa lagi aku naiki maka berilah tunggangan bagiku.” Jawab Rasūlullāh , “Aku tidak memiliki tunggangan yang bisa aku berikan kepadamu.” Tiba-tiba ada seorang lelaki mengatakan, “Yā Rasūlullāh, aku bisa menunjukkan kepada orang ini terhadap orang yang bisa memberikan tunggangan kepada dia.” Maka Rasūlullāh mengatakan,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ، فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فاَعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka bagi dia pahala yang orang yang mengerjakan kebajikan tersebut.” (HR. Muslim, no. 1893)

Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang menunjukkan kepada orang lain suatu kebaikan, ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya. Pengertian ini ada juga pada hadits Abu Hurairah zbahwa Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

Barangsiapa mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang baik, maka ia akan mendapatkan pahalanya, dan pahala orang yang melakukannya setelahnya; tanpa berkurang sesuatu apapun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang buruk, maka ia menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelah dia, tanpa berkurang sesuatu pun dari dosa-dosa mereka.“ (HR. Muslim, no. 1017).

Maka adat istiadat Gen-Z yang selalu mengedepankan kebaikan terhadap teman sebayanya perlu dipertahankan. Apalagi di dunia perkuliahan, memiliki banyak teman dan lingkungan yang selalu mengingatkan terhadap kebaikkan merupakan salah satu anugerah termahal dari Allah ﷻ karena merekalah yang selalu mengingatkan kita terhadap kebaikkan serta agar lebih taat kepada Allah ﷻ.

Outfit Islami Ala Gen-Z

Sisi lain dari uniknya Gen-Z ialah mereka punya ciri khas yaitu aesthetic atau suka dengan suatu hal yang bersifat indah dan rapih bagi dirinya. Hal itu mencakup seperti barang, kendaraan  ataupun pakaian sehari-hari. Gen-Z terkenal dengan pakaian yang bergaya unik, trendi dan eksperimental seperti gaya klasik ataupun modern.[5] Hal tersebut berpotensi menimbulkan sebuah trend, baik itu negatif maupun positif terhadap gaya busana Gen-Z kedepannya. Padahal, Islam secara jelas menuntun umatnya berdasarkan syari’at atas tata cara berpakaian yang baik. Allah ﷻ berfirman,

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.“ (QS. Al-A’raf [7]: 26).

Maka trend yang harus diikuti adalah yang sesuai dengan syari’at Islam seperti ketentuan untuk menutup aurat serta bersumber dari sesuatu yang halal.

Semoga kita senantiasa selalu dalam bimbingan Allah l diseluruh lintas generasi, baik Generasi Z maupun generasi yang lainya.

Maraji’ :

[1] Hatim Gazali, “Islam Untuk Gen Z: Mengajarkan Islam, Mendidik Muslim Generasi Z: Panduan Bagi Guru PAI,” February 26, 2021, https://doi.org/10.31219/osf.io/w3d7s. Diakses pada 12 September 2024.

[2] Ir Firlan Mustafa M.M, Game Motivasi : Akselerasi Gen Z menerabas Impian dengan metode “KITA,” vol. 8 (Indramayu: Penerbit Adab, 2020).

[3] Febri Sari and Maulidya Nurdini, “Edukasi Mental Health Dan Penyimpangan Seksual Bagi Remaja,” Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) 2, no. 2 (June 28, 2022): 135–38, https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.175. Diakses pada 12 September 2024.

[4] Ruangguru Tech Team, “Mengenal Gen Z, Generasi Yang Dianggap Manja,” December 18, 2023, https://www.brainacademy.id/blog/gen-z. Diakses pada 12 September 2024.

[5] Shitara Raudhotul Jannah, Zulfa Khoirunnisa, and Andhita Risko Faristiana, “Pengaruh Korean Wave Dalam Fashion Style Remaja Indonesia,” Jurnal Ilmiah Pendidikan Kebudayaan Dan Agama 1, no. 3 (June 9, 2023): 11–20, https://doi.org/10.59024/jipa.v1i3.219. Diakses pada 12 September 2024.

Download Buletin klik disini

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *