HAK DAN ADAB-ADAB SESAMA MUSLIM

  1. Jika bertemu memberikan salam
    Sebagai seorang Muslim, saling mendo’akan satu sama lainnya adalah suatu yang sangat dianjurkan. Do’a yang paling mudah dapat dilakukan adalah ketika bejumpa saudaranya dengan memberikan salam dan disunnahkan untuk berjabat tangan dengannya (bagi sesama jenis). Jika deberikan salam, maka wajib hukumnya dijawab oleh seorang Muslim yang menerima salam tersebut, bahkan diperintahkan dengan yang lebih baik. Hal ini berdasarkan firman Allah ﷻ:

    “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa)”. (Q.S. An-Nisa: 86).

    Kemudian mengingat begitu pentingnya saling memberikan salam antar sesama Muslim, Rasulullah anjurkan di dalam sabdanya:

    “Hendaklah yang berkendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk, dan yang banyak kepada yang sedikit”. (H.R. Bukhari No. 6232).

  2. Jika diundang maka penuhilah undangannya
    Tidaklah seorang Muslim mengundang saudaranya untuk suatu keperluan, kecuali ada suatu kebaikan dari dirinya. Sebagai makhluk sosial, saling mengundang dalam suatu acara merupakan suatu kebiasaan yang terjadi dalam lini kehidupan. Jika diundang untuk perkara kebaikan, maka penuhilah undangan tersebut. Salah satu nilai dari memenuhi undangan ini adalah meningkatkan tali silaturahim atau cinta kasih dan saling menyayangi antar sesama, kemudian membuahkan hasil berupa pembuka jalan rezeki dan jalur dipanjangnya umur. Dalam sabdanya, Rasulullah ﷺ katakan:

    “Barang siapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

  3. Jika dimeminta nasehat maka berikanlah nasehat

    “Jika seseorang di antara kalian meminta nasehat kepada saudaranya, maka hendaklah dia menasehatinya”. (H.R. Bukhari).

  4. Jika bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka balaslah dengan Yarhamukallah
    Begitu indahnya ajaran Islam ini, di dalam perkara bersin saja diatur sedemikian rupa hingga termuat sebuah do’a. Seperti yang disabdakan oleh rasulullah ﷺ:

    “Apabila seseorang di antara kali bersin hendaklah dia mengucapkan “Alhamdulillah”, dan hendaklah saudaranya mengucapkan kepadanya “Yarhamukallah”, jika diuapkan kepadanya “Yarhamukallah”, hendaklah dia membalasnya mengucapkan “Yahdikumullahu wayuslih balakum”. (H.R. Bukhari No. 6224).

  5. Jika sakit maka jenguklah
    Ketika seorang Muslim sakit maka jenguklah dia, karena di sana terdapat berbagai ibrah seperti mengingatkan betapa enaknya kenikmatan sehat, jika nikmat sehat itu ditangguhkan oleh Allah sebentar saja maka hilanglah semua kekuatan di dalam jasad. Dalam sebuah riwayat al-Bara’ bin Azib pernah menceritakan kepada kita bahwa dahulu mereka diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ untuk menjenguk orang yang sakit. Selain dari itu juaga terdapat sabda Rasulullah ﷺ:

    “Dari Aisyah, Bahwa rasulullah menjenguk keluarganya yang sedang sakit, beliau mengusapkan tangan kanannya sambil mengucapkan “Ya Allah, Rabb sekalian manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”. (H.R. Muslim No. 2191).

  6. Jika meninggal dunia maka antarkan jenazahnya
    Kemudian yang terakhir adalah mengantarkan jenazahnya jika dia meninggal dunia. Sebagai seorang Muslim mengetahui, bahwa mengurus jenazah adalah kifayah, yang mana jika sudah ada orang lain mengurusnya maka gugurlah kewajiban untuk yang lain. Namun bukan berarti tidak dianjurkan untuk kita ikut andil dalam kepengurusan jenazah saudara sesama Muslim. Dalam hal ini jika tidak mampu mengantarkan jenazahnya menuju kuburan, setidaknya dapat mengantarkan kepergiannya melalui do’a agar perjalanan menghadap Allah dimudahkan.
    Demikianlah beberapa adab-adab sesama Muslim yang dapat diuraikan. Jika dirunut berdasarkan firman Allah ﷻ dan sabda Rasulullah ﷺ, maka masih banyak lagi adab-adab sesama Muslim yang perlu dibahas dan diketahui hingga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan enam poin adab yang telah dibahas di sini, semoga Allah ﷻ memberikan kekuatan kepada kita semua agar dapat mengaplikasikan dalam sisa kehidupan kita yang ada di dunia fana ini. Aamiin.

Cindra Nurdi al-Fikali
Mahasiswa PAI UII 14.

Mutiara hikmah:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam(HR. Bukhori:5665 & Muslim : 2586)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *