RESOLUSI 2023

RESOLUSI 2023

Ulfa Indriani

Alumni FIAI UII

 

Resolusi kerap kali menjadi kata yang populer diawal tahun. Menurut KBBI, kata resolusi berarti suatu putusan atau kebulatan pendapat yang berupa permintaan ataupun tuntutan, resolusipun dapat diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi tuntutan tentang suatu hal.

Hari Ahad yang sekaligus bertepatan dengan awal dari tahun 2023 menjadi moment penting bagi seluruh manusia dalam memproklamirkan semangatnya untuk menuju sebuah kemajuan, setiap manusia berbondong bondong merayakan sekaligus mengatur strateginya, mereka percaya bahwa tunas yang gagah dan tinggipun melewati ratusan aksi dan reaksi didalamnya.

Tahapan Menyusun Resolusi

Dalam menyusun resolusi setidaknya ada beberapa tahapan yang perlu adanya aksi dan reaksi, diantaranya: (1) Evaluation 2022, memilah antara pencapaian dan kegagalan sebagai acuan untuk memahami kemampuan dan kekurangan dari diri sendiri yang harus dikembangkan;  (2) Set a Goals, membuat gambaran besar dari apa yang ingin kita capai ditahun 2023; (3) Action, membuat gambaran aksi yang berkesinambungan dengan goals sebagai acuan untuk mencapainya; (4) Network, mencari relasi yang sesuai dengan goals mempermudah resolusi kalian agar tercapai; (5) Monthly Tracking, membuat catatan performa dari bulan ke bulan ditahun 2023.

Poin Penting Agar Resolusi Tercapai

Dengan mengukur kemampuan kita ditahun sebelumnya, maka penulis ingin membagikan poin-poin penting yang harus kita jaga agar resolusi kita tercapai, diantaranya:

  1. Niat dan Tekad

Resolusi tahun 2023 ialah niat yang harus dibulatkan dan tekad yang harus dikokohkan, guratan wajah dan bentuk lahiriah orang-orang besar mengungkapkan kehendak dan niat mereka, serta ketajaman mereka menampakkan bentuk lahir dan perilaku.

  1. Kerja dan Usaha

Islam mengajarkan kita bahwa “kebahagiaan manusia bertumpu pada amal perbuatannya”. Resolusi adalah tuntutan yang harus kita tebus dengan kerja dan usaha, lembaran alam dan tatanan ciptaan menjadi saksi bahwa keberhasilan setiap manusia bergantung pada efektivitas dan usahanya. Umat muslim sepakat untuk setuju bahwa barangsiapa yang berusaha maka dapatlah ia. Kawula muda yang tidak sukses memiliki penyebab tertentu, diantaranya didalam diri mereka tidak ada ruh untuk berbuat, bekerja, dan beraktivitas. Ketertarikan besar kawula muda terhadap posisi manajerial, serta kursi dan meja instansi pemerintahan merupakan bukti konkret bahwa mereka tidak menyukai pekerjaan-pekerjaan berat.

Kehidupan orang sukses menyiratkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berbuat dan bekerja keras. Mengucap kata Alexander Hamilton, si genius dizamannya, “Orang-orang terkadang menghubungkan kesuksesan saya dengan kejeniusan saya, semua kejeniusan yang saya tahu adalah kerja keras”.

  1. Kepercayaan atau Keyakinan

Salah satu tanda orang mukmin adalah memiliki kepercayaan atau keyakinan, sebagaimana yang kita sebut dengan istilah akidah. Akidah dapat menjadi kontrol diri dalam mengendalikan hawa nafsu kita. Kontrol diri memanglah bukan hal yang mudah, apalagi manusia punya kecenderungan tertarik pada hal negative dan juga bujukan negative. Hal itu tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Mujadalah ayat 19, yang artinya “Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.” Artinya, kita tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal atau bujukan negative yang dapat menjadikan kita lengah sehingga jalan menuju goals menjadi terhambat. Jelas demikian itu akan merugikan waktu kita.

Dalam mencapai resolusi harus didasari dengan keyakinan, seseorang yang mengejar keberhasilan akan menemui sebuah kesulitan dan kepahitan, juga besarnya keyakinan itulah yang membuat seseorang bertahan. Yakinlah dengan pencapaian kita nanti. Tidak perlu membandingkan proses kita dengan orang lain, karena tak semua bunga akan tumbuh dan mekar secara bersamaan.

Empat belas abad yang lalu di medan Badar, kaum muslimin yang berjumlah tidak lebih dari 313 orang dan hanya memiliki persenjataan yang sederhana, siap menghadapi kaum Quraisy yang waktu itu memiliki senjata dan peralatan perang yang lengkap, bahkan dilihat dari kacamata militer maka mustahil pada waktu itu kaum muslimin mampu meraih kemenangan karena terpaut selisih jumlah pengikut yang cukup begitu besar, namun dengan keyakinan dan kepercayaan yang begitu besar kaum muslimin mampu mengalahkan kaum Quraisy di perang Badar.

  1. Konsisten atau Istiqamah

Kenalilah dirimu dan yakinlah dengan tujuanmu, setelah hal itu terjadi capailah resolusi tahun 2023 dengan konsisten (Istiqamah) melakukan hal-hal yang kamu yakini. Kesabaran merupakan salah satu penyebab seorang manusia menjadi mulia, terkadang praktiknya di salah pahami dan akhirnya orang yang salah mengartikan kesabaran cenderung berperangai buruk. Ia menjadi malas, pasif, pasrah pada takdir, dan mau hidup dibawah tekanan segala bentuk kezhaliman. Padahal namanya kesabaran, ketabahan dan keistiqamahan merupakan kunci kebahagian dan kesuksesan kita dalam meraih mimpi terkhusus impian kita dalam mencapai resolusi tahun 2023.

Kita dapat belajar dari keteguhan dan kelurusan sebuah paku kian dipukul kepalanya maka semakin besar keteguhannya, Hafiz Syirazi juga mengatakan bahwa:“Sabar dan Sukses keduanya adalah kawan lama, dengan sabar, kemenangan akan tiba”

  1. Teratur dan Disiplin

Setelah menuliskan resolusi 2023 beserta rencana pencapaiannya yang rapi, saatnya melanjutkan ke tahap eksekusi perencanaan secara teratur dan rapi pula. Rapi dan disiplin bukan hanya merupakan rahasia keberhasilan orang-orang besar, bahkan istana megah menjadi kokoh karenanya, jika tata surya selalu berada diposisinya lalu planet –planet mengelilingi tata surya itu, ini artinya Allah ﷻ telah membentuk struktur penciptaan dengan rapi dan teratur.

Bahkan pada beberapa fenomena alam, mulai dari penciptaan terbesar sampai penciptaan terkecil (Atom), semuanya bekerja sangatlah rapi dan teliti. Bahkan sistem yang mengatur tatanan alam yang terbesarpun memerintah atom. Alam adalah sebaik baiknya guru bagi kita, kita harus belajar darinya tentang pola hidup, kelangsungan dan sunnah kehidupan, serta rahasia keberhasilan.

Demikianlah, hal-hal besar membutuhkan waktu yang panjang, itulah prinsip penting saat menentukan resolusi. Karena prestasi, karir, capaian tertinggi tidak dirintis dalam waktu beberapa bulan tapi bertahun-tahun. Membuat resolusi yang realistis harus diiringi dengan kerja keras dan jangan mudah terpengaruh degan hal-hal negative. Karena kita harus berpegang teguh pada prinsip efisiensi yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Imam Tirmidzi, no.2317, Ibnu Majah, no. 3976).

Marâji’:

Ja’far Subhani, Bahagiakan Diri Anda dengan Menjadi Orang Sukses,  Jakarta: Pustaka Zahra: 2005.

Download Buletin klik disini

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *