Tak harus “Berperang“ untuk Bela Palestina
Tak harus “Berperang“ untuk Bela Palestina
Muhammad Irfan Dhiaulhaq AR
Bismillâhi wal hamdulillâhi wash shalâtu was salâmu ‘alâ rasûlillâh,
Sudah ribuan saudara-saudari kita para mujahid di tanah gaza sana telah tumbang menuju Allah ﷻ. Pembantaian yang tidak berperi kemanusiaan dilakukan oleh Zionis Yahudi yang semakin memarak. Sebelumnya, mereka menargetkan serangan kepada tentara Hamas Palestina yang menyerang mereka. Hingga saat ini, kaum zionis telah meluluh lantahkan berbagai tempat dan kalangan. Mulai dari Tempat beribadah, rumah sakit hingga rumah pengungsian yang menjadi target serangan empuk bagi mereka. Tercatat, lebih dari 11.000 orang yang telah kehilangan nyawa akibat serangan ini. Data tersebut diperparah dengan hancurnya 21 rumah sakit di Gaza serta beberapa tempat umum yang lainya.[1]
Menurut data dari Kementerian Kesehatan di Gaza, Korban tewas mencakup sedikitnya 4.506 anak-anak. Kejahatan yang sangat parah ini melampaui agresi yang telah ditetapkan oleh PBB, sehingga kegiatan ini dapat disebut sebagai salah satu dari tindakan genosida. Kita sebagai umat Muslim yang tidak bisa diam saja melihat kekejaman Zionis Yahudi yang telah melampaui batas. Sudah seharusnya kita memberikan bantuan kepada saudara kita di Palestina dengan beberapa cara berikut ini:
Memanjatkan Do’a Qunut Nazilah
Seperti yang telah dilaksanakan di beberapa Masjid di Indonesia, kerap melaksanakan do’a qunut nazilah yang diucapkan ketika waktu shalat fardhu pada posisi i’tidal di rakaat terakhir. Tidak hanya dipanjatkan untuk saudara kita di Palestina yang sedang terzalimi, namun juga kerap dipanjatkan ketika masa pandemi Covid-19 melanda. Menurut madzab Syafi’i sendiri, hukum qunut nazilah adalah sunnah ketika terjadi malapetaka atau bahaya yang menimpa kaum muslimin atau sebagainya. Dalilnya adalah hadis shahih dari Ibnu Abbas, ia berkata,
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ، إِذَا قَالَ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ، يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ، عَلَى رِعْلٍ، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ، وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
“Rasulullah ﷺ qunut nazilah selama satu bulan. Beliau melakukannya berturut-turut pada shalat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh di setiap akhir shalat jika telah membaca ‘Sami‘allāhu liman hamidah’ dari rakaat yang terakhir mendoakan kejelekan untuk sekelompok kaum dari Bani Sulaim, Ri‘l, Dzakwan, dan Ushaiyah. Para Sahabat yang shalat di belakang beliau mengaminkan doanya.” (H.R. Abu Dawud, Ahmad, al-Hakim).[2]
Qunut Nazilah sunnah dilakukan sebab ada Musibah seperti merebaknya wabah di berbagai belahan dunia, penjajahan atau bencana besar di suatu negara, termasuk di antaranya menimpa sebagian kaum muslimin, sebagai salah satu upaya penting berdimensi spiritual yang seharusnya dilakukan oleh kaum muslimin di mana pun berada. Cara ini dapat kita lakukan untuk membantu saudara muslimin di palestina sana dengan mengirimkan senjata jitu berupa doa-doa dan Memanjatkan Qunut Nazilah didalam sholat kita.[3]
Like, Share dan Comment Postingan tentang Palestina
Banyak beredar postingan dan video tentang keadaan negara Palestina sekarang yang memperlihatkan betapa mirisnya keadaan masyarakat palestina ditengah gencaran senjata dan rudal bom yang diluncurkan oleh kaum Zionis Yahudi. Selain itu, banyak juga konten-konten yang memberikan belas kasih serta dukungan terhadap saudara-saudara kita di palestina sana. Dengan adanya konten dan postingan tersebut, kita dapat berkontribusi untuk memberikan Like, Share dan Comment kebaikan dalam postingan tersebut. Karena dengan semakin banyak Like, Share dan Comment terhadap postingan tersebut, akan menjadikan konten-konten yang tadinya tidak terlihat oleh dunia Internasional, dapat terangkat dengan Algoritma yang ada.
Karena menurut Algoritma yang ada, Interaksi serta frekuensi likes serta komen yang diberikan akan memengaruhi konten apa saja yang menjadi page pribadi maupun publik. Hal ini dapat memberikan wadah bagi konten-konten yang berkaitan dengan Palestinan nantinya akan tampil di seluruh paltform media sosial baik itu Instagram, Tiktok dan yang lainya. Hal ini dapat membuat seluruh konten tentang Palestina nantinya dapat ter ekspos di publik dan menjadi perhatian bagi Umum.
Ikut Aksi Bela Palestina
Dengan banyak antusias umat Muslim dan non-Muslim yang menentang keras adanya konflik di Palestina, diadakan berbagai macam Aksi Bela Palestina di beberapa kota di dunia. Salah satunya di Kota Yogyakarta yang berlokasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Aksi yang diiringi dengan Spanduk, Poster dan Bendera Palestina itu dihadiri oleh banyak kalangan. Sejumlah elemen dari masyarakat turut ikut serta dalam aksi ini.[4] Mulai dari tokoh masyarakat, artis media sosial maupun para da’i dan ulama. Dengan semangat yang menggebu-gebu dalam membela saudara kita di palestina sana dalam mengikuti aksi ini, kita dapat turut serta untuk mendukung para saudara kita tanpa terjun ke medan perang melalui suara dan aksi kita.
Memberikan Donasi lewat Lembaga Penyalur yang ada
Selain beberapa dukungan tadi, yang paling utama adalah kita bisa menyalurkan bantuan kita berupa sembako serta nominal uang yang nantinya akan disalurkan oleh lembaga yang terpercaya kepada saudara-saudara kita di Palestina. Presiden RI Ir Joko Widodo juga telah melepas bantuan kemanusiaan yang terdiri dari logistik untuk disalurkan kepada rakyat di Palestina. Aksi dari presiden ini dapat kita contoh dengan memberikan sejumlah harta kita untuk disalurkan kepada kaum muslimin di Palestina melalui lembaga yang sudah kredibel seperti Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZIS) dan lain sebagainya. Semoga denagn cara ini dapat meringankan penderitaan warga Palestina. Semoga Allah memberikan kemerdekaan untuk negeri Palestina. Âmîn.[]
Marâji’
[1] Rolando Fransiscus Sihombing. “Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Tembus 11.000 Orang, Termasuk 4.506 Anak” selengkapnya https://news.detik.com/internasional/d-7030467/korban-tewas-serangan-israel-di-gaza-tembus-11-000-orang-termasuk-4-506-anak. Diakses pada 13 November 2023.
[2] An-Nawawi berkata dalam al-Majmū‘ (3/482), “Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan atau shahih.” Ibnul Qayyim berkata, “Hadits ini shahih.” (Zādul-Ma‘ād 1/280) Dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam Shahīh Sunan Abū Dāwūd no. 1443. https://artikel.alfurqongresik.com/qunut-nazilah-apa-dan-bagaimana-caranya/. Diakases pada pada 14 November 2023.
[3] Ahmad Muntaha. “Sejarah dan Ketentuan Praktis Qunut Nazilah.” https://nu.or.id/shalat/sejarah-dan-ketentuan-praktis-qunut-nazilah-pada-saat-wabah-F9v6I. Diakses pada 14 November 2023.
[4] Hari Susmayanti. “Ribuan Warga Yogyakarta Gelar Aksi Bela Palestina.” https://jogja.tribunnews.com/2023/11/11/breaking-news-ribuan-warga-yogyakarta-gelar-aksi-bela-palestina. Diakses pada 14 November 2023
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!