PETUNJUK AL-QUR’AN TENTANG DASAR-DASAR KEDOKTERAN

Segala puji bagi Allah  yang telah menunjukkan bagi manusia jalan keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dengan hikmah-Nya, Allah menurunkan petunjuk yang membimbing manusia dalam segala aspek kehidupannya. Begitu sempurnanya agama Islam ini sehingga bukan hanya ibadah ritual saja yang diatur. Namun, interaksi antar makhluk, bahkan kehidupan individual makhluk pun dibimbing sedemikian rupa untuk kemaslahatan manusia.
Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia ialah aspek kesehatan. Gangguan kesehatan amat menurunkan kualitas hidup manusia. Untuk itulah dibutuhkan panduan menjaga kesehatan bagi populasi manusia.
Al-Qur’anul karim sebagai kitab suci panduan hidup muslimin telah memuat panduan umum menjaga kesehatan. Seorang ulama pakar tafsir, yaitu Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di mencantumkan bab “Petunjuk al-Qur’an tentang Dasar-Dasar Kedokteran” dalam kitab Qawaidul Hisan.
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan,

“Menjaga kesehatan dilakukan dengan tiga langkah: melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan, menghindari aktivitas yang membahayakan kesehatan, dan menyingkirkan berbagai unsur yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.”

Kemudian beliau menjelaskan beberapa dalil di dalam Al-Quran yang menunjukkan bimbingan dalam tiga langkah yang telah tercantum di atas.

Melakukan Aktivitas yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
Allah berfirman (yang artinya),

“Makanlah dan minumlah oleh kalian, namun janganlah berlebih-lebihan,” (Q.S.al-A’râf [7]: 31). As-Sa’di menjelaskan bahwa Allah memberikan perintah bagi manusia untuk makan dan minum, dimana tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik tanpanya. Perintah yang umum ini menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman -yang sesuai untuk manusia- bermanfaat dalam segala waktu dan keadaan.

Jika kita perluas pembahasan ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa salah satu cara penting menjaga kesehatan ialah melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain makan dan minum, aktivitas penting lainnya misalnya olahraga dan istirahat sesuai kebutuhan.
Yang menarik, di akhir bab ini As-Sa’di menjelaskan,

“Demikianlah, segala amal yang Allah sebutkan di kitab-Nya, seperti jihad, shalat, puasa, haji, dan seluruh amalan termasuk berbuat baik kepada makhluk, meskipun tujuan terbesarnya ialah mencari ridha Allah mendekatkan diri kepada-Nya, mencari balasan-Nya, serta berbuat baik kepada hamba-Nya, sesungguhnya amal-amal tersebut dapat menyehatkan dan melatih tubuh, begitu pula melatih dan menenangkan jiwa, menyenangkan hati. Di dalam amal tersebut juga terdapat rahasia yang istimewa, yaitu menjaga dan meningkatkan kesehatan, serta menghilangkan sumber penyakit dari tubuh.”

Menghindari Aktivitas yang Membahayakan Kesehatan
Allah memperbolehkan orang yang sakit untuk bertayamum jika air wudhu membahayakan kesehatan. Allah juga melarang untuk “mencampakkan tangan kita ke dalam kebinasaan”. Termasuk di larangan ini ialah menggunakan segala zat yang membahayakan tubuh baik dari jenis makanan maupun obat-obatan tertentu. Di ayat ke 31 surat al-A’râf di atas terdapat larangan berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Bentuk berlebih-lebihan bisa dalam hal jumlahnya, dalam memilih makan-minum, waktu makan-minum, dan ini merupakan bentuk menghindari hal-hal yang membahayakan diri. Contoh penerapan lain dari pelajaran ini di antaranya menghindari rokok, minuman keras, serta narkoba, menghindari aktivitas yang berisiko tinggi seperti kebut-kebutan di jalan umum, perilaku seks bebas, dan lain-lain.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *