Lakukan 5 Hal Dalam Menyambut Ramadhan
Bismillâhi walhamdulillâhi wash-shalâtu wassalâmu ‘alâ rasûlillâh,
Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh keistimewaan. Diantara keistimewaannya adalah dimana bulan diturunkannya al-Qur’an didalamnya dan dibulan tersebut amal ibadah kita akan dilipat gandakan oleh Allah ﷻ. Oleh karenanya kita harus menyambut bulan yang mulia ini dengan persiapan yang serius agar ibadah kita nantinya menjadi pahala yang berlipat ganda. Umat Islam berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, salah satunya dengan memberi orang lain makanan berbuka puasa dan juga berbagi makanan ketika sahur on the road. Namun sebagian yang lain hanya menyiapkan hal-hal yang bersifat materi seperti membeli pakaian baru. Terkadang kita melupakan bahwa menyambut Ramadhan tidak hanya meyiapkan hal-hal materi, akan tetapi persiapan secara batin dan jiwa yang bersih. Agar ibadah kita di bulan Ramadhan tidak sia-sia, maka lakukanlah 5 hal berikut ini dalam menyambut Ramadhan,
- Perbaiki Hubungan Dengan Allah dengan Bertaubat
Memperbaiki hubungan dengan Allah ﷻ yaitu dengan sebenar-benarnya taubat. Dalam keseharian kita sebagai manusia tentu tidak luput dengan yang namanya kesalahan dan dosa. Dengan bertaubat, hati kita akan lebih siap untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Syarat diterimanya taubat ialah a) Harus menghentikan maksiat. b) Harus menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya. c) Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan itu kembali. Apabila dosa itu ada hubungannya dengan hak manusia maka taubatnya ditambah dengan syarat keempat. d) Menyelesaikan urusan dengan orang yang berhak dengan minta maaf atas kesalahannya atau mengembalikan yang harus dikembalikannya.[1]
Bertaubatlah agar menjadi orang yang beruntung sebagaimana Allah ﷻ berfirman, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. an-Nûr [24]: 31)
- Memperbaiki Hubungan Baik Bersama Saudara Atau Keluarga
Banyak diantara kita memperbaiki hubungan dengan saudara atau keluarga Ketika momen hari raya, namun hendaknya dilakukan sebelum masuknya Ramadhan. Karena tidak harus menunggu hari raya kita bermaaf-maaafan. Ketika kita sudah saling memaafkan sebelum Ramadhan, kita melaksanakan ibadah jauh lebih tenang karena tidak ada pikiran yang mengganggu ibadah kita. Dan selain ibadah kita semakin tenang, keharmonisan dalam kekeluargaan akan bertambah. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman, “Bertakwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan diantara kalian”. (QS. al-Anfal [8]: 1)
- Bekali Diri Dengan Pengetahuan Fiqih Tentang Puasa
Berilmu sebelum berkata dan beramal. Ilmu merupakan syarat diterimanya amal yaitu mutaba’ah. Mutaba’ah ialah amal tersebut benar-benar sesuai dengan syariat. Itulah perlu dalam menyambut Ramadhan dibekali ilmu seputar fiqih puasa, shalat tarawih, zakat, dan ibadah lainnya.
Ilmu yang kita pelajari mengenai kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang harus ditinggalkan selama berpuasa di bulan Ramadhan.[2] Selain itu, tambah dengan ilmu mengenai amalan-amalan utama di bulan Ramadhan dan ilmu mengenai zakat serta aktivitas seoang muslim menjelang idul fitri atau saat idul fitri.
Belajar ilmu mengenai fiqih puasa bisa dimana saja dan kapan saja. Jika kita tidak mengetahuinya maka langsung bertanya kepada orang berilmu. Allah ﷻ berfirman, “Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” (Q.S. al-Anbiya [21]: 21).
- Mempersiapkan Fisik dan Mental
Persiapan secara fisik yaitu dengan menjaga kesehatan. Fisik yang sehat dan kuat di bulan Ramadhan sangatlah penting karena kita menahan lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar sampai waktu maghrib. Jika badan kita sakit maka puasa yang kita jalankan bakal terasa berat dan terganggu. Karena itu, Kesehatan merupakan modal utama untuk ibadah di bulan Ramadhan. Badan yang sehat membuat kita melakukan ibadah dengan baik dan optimal.
Selain persiapan fisik, kita juga mempersiapkan jiwa dan mental dengan cara membiasakan diri melakukan ibadah sunah seperti shalat sunah dan banyak membaca al Qur’an dalam menyambut Ramadhan, agar ketika bulan Ramadhan tiba kita sudah terbiasa melakukan ibadah tersebut sehingga kita merasa lebih mudah dalam menjalankannya.
- Siapkan Uang Untuk Sedekah di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan amal ibadah kita dilipat gandakan, tentu kita perlu mengalokasikan uang kita untuk memperbanyak sedekah, infaq dan memberi bukaan kepada orang lain. Momen Ramadhan sangat cocok memberi makanan kepada orang lain, misalnya kita bisa memberi makanan ke masjid yang menyelenggarakan buka bersama. Dengan kita melakukan hal tersebut pahala kita sama dengan orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Sebagaimana hadits Nabi berikut ini:
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa bagi orang yang memberi makan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yag sama dengan orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut. Semaki banyak kita memberi makan orang yang berpuasa semakin banyak pahala yang kita dapatkan.
Penutup
Demikian 5 hal yang perlu dipersiapkan seorang Muslim dalam menyambut Ramadhan. Sehingga kita mendapatkan keutamaan Ramadhan yang dijanjikan Allah ﷻ. Semoga kita yang menjalankan ibadah puasa menjadikan kita jadi insan yang bertaqwa, sebagaimana tujuan berpuasa agar menjadikan kita lebih bertaqwa kepada Allah ﷻ. Marilah kita sambut bulan Ramadhan yang sudah di depan mata dengan gembira dan senang hati. Dan marilah kita mempersiapkan diri untuk beribadah dengan optimal di bulan Ramadhan ini. Dengan harapan dan berdoa kepada Allah ﷻ semoga ibadah kita selama ini dan di bulan Ramadhan nanti diterima. dan dapat meraih berbagai keutamaannya.
Penyusun:
Handal Pratama Putra
Magister Ilmu Agama Islam,
Konsentrasi Pendidikan Islam, UII 2021
[1] Muhammad Fadholi, Keutamaan Budi Dalam Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, tt, hal. 387.
[2] Muhammad Abduh Tuasikal. Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah. Yogyakarta: Pustaka Muslim, 2014. hal. 6.
Mutiara Hikmah
Memperbanyak Doa
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hal. 264)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!